Rabu, 28 November 2012

Pertemuan ke 7 : Dependency dan Normalisasi


functionally dependent
Merupakan hubungan antara atribut-atribut dalam relasi. Suatu attribute dikatakan functionally dependent pada yang lain jika menggunakan harga attribute untuk menentukan harga attribute yang lain
Notasi dari functional depency adalah  
Contoh :
                                             Tabel Pemasok
No_Pemasok
Nama_pemasok
01
02
03
Juki
Yuki
citra
Ketergantungan pada tabel pemasok barang diatas adalah :
No_Pemasok  à Nama_Pemasok


Macam-Macam Functional Dependency

Full Depency
Menunjukan suatu relasi jika terdapat atribut A dan B dalam satu relasi, dimana atribut B   ketergantungan penuh pada atribut A
Full dependency  terdiri dari satu atribut.
Contoh :
Tabel Ruang Ujian
NIM
Nama
No_Ruangan
Pengawas
W33.123
Carli
210
Agnes
W33.124
Ruani
121
Juka
W33.125
Kasni
123
Yoko
W33.126
Pipit
136
Agus

Partially Dependency
Merupakan ketergantungan fungsional dimana beberapa atribut dapat dihilangkan dari A dengan ketergantungan tetap dipertahankan.
Contoh :
Tabel Ruang Ujian 
NIM
Nama
Ipk
No_Ruangan
Pengawas
W33.123
Carli
3.27
210
Agnes
W33.124
Ruani
3,39
121
Juka
W33.125
Kasni
3.45
123
Yoko
W33.126
Pipit
3.75
136
Agus

 Transitive Dependency
Kondisi A,B,C adalah attribute sebauh relasi AàB dan BàC
Contoh :
NIP
Nama
Gaji
Kode Cabang
Alamat Cabang
120
Arnold
1300
A.1
Semarang
179
Baron
1500
A.2
Tegal
190
Cisari
2300
A.3
Jakarta
222
Gulita
2500
A.4
Surabaya

Normalisasi

Normalisasi merupakan proses untuk mendapatkan struktur tabel yang efesien dan terhidar dari anomali (keanehan data).
Tujuan Normalisasi adalah :
·                     Mengoptimalkan strukur-struktur table
·                     Meningkatkan kecepatan
·                     Menghilangkan masukan data yang sama
·                     Lebih efesien dalam penyimpanan
·                     Menghindari anomali 
·                     Menjaga integritas data

Bentuk normalisasi yang biasa digunakan:
-          First normal form(1NF)
-          Second normal form(2NF)
-          Third normal form(3NF)
-          Boyce-codd normal form(BNF)
-          Four normal form(4NF)
-          Five normal form(5NF)
  

Jumat, 16 November 2012

Pertemuan ke 6 : Query Language


STRUCTURED QUERY LANGUAGE
Query Language atau yang lebih dikenal dengan nama SQL merupakan suatu bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah database.
SQL terdapat 2 jenis perintah, yaitu :
1.  Data Devinition Language (DDL) yaitu merupakan suatu perintah SQL untuk mendefinisikan suatu struktur database.
create = merupakan perintah dasar dalam pembuatan tabel
alter  = merupakan perintah untuk mengubah tabel
rename = merupakan perintah untuk mengubah nama tabel
drop = merupakan perintah untuk menghapus table

2. Data Manipulasi Language (DML) yaitu merupakan perintah SQL yang digunakan untuk memanipulasi suatu pengolahan data dalam tabel. 
select = digunakan untuk memanggil data dalam sebuah tabel
insert = digunakan untuk memasukkan data kedalam abel
update = digunakan untuk mengubah nama dalam tabel
delete = digunakan untuk menghapus data dalam tabel

kelebihan SQL :
1.             dapat digunakan di server sehingga pengguna dapat menggunakannya di server
2.             aplikasinya mudah dimengerti oleh pengguna
3.             dapat di deain khususuntuk database oracle
prosedural language
user menginstruksikan pada sistem agar membentuk serangkaian operasi dalam mendapatkan informasi yang di inginkan.

Nonprosedural Language
yaitu user menginstruksikan informasi tanpa memberikan prosedur dalam memperoleh informasi yang diinginkan.
operasi yang dilakukan yaitu :
a. operasi unary yaitu merupakan suatu operasi yang dilakukan pada suatu relasi tertentu saja.
b. operasi binary yaitu suatu operasi yang memerlukan pasangan relasi

Projection
suatu operasi yang digunakan untuk memperoleh kolom tertentu dengan cara menyeleksi atribut dalam suatu relasi.

Selection
untuk membentuk relasi baru dengan cara memilih/menyeleksi record atribut dari suatu relasi

Pertemuan ke 5: Transformasi Model Data


Transformasi Dasar
merupakan relasi dengan derajat relasi 1-N yang menggabungkan 2 himpunan yang direpresentasikan dalam pemberian atribut key dari himpunan entitas yang berderajat 1 ke tabel yang berderajat N. Atribut key dari himpunan entitas berderajat 1 dapat menjadi sebuah atribut tambahan bagi himpunan entitas berderajat N.
Agregasi
memberi gambaran suatu himpunan relasi secara langsung yang akan menghubungkan suatu himpunan entitas dengan himpunan relasirelasi terbentuk tidak karena adanya satu entitas saja tetapi karena adanya entitas lain.
Implementasi Himpunan Entitas Lemah dan Sub Entitas
merupakan implementasi dalam bentuk tabel seperti himpunan entitas kuat, entitas kuat dapat langsung menjadikan sebuah tabel yang utuh tanpa melihat relasinya dengan entitas yang lain, sedangkan himpunan entitas lemah hanya dapat ditransformasikan menjadi sebuah tabel yang menyertakan atribut key-nya dari hasil implementasinya.
Entitas Kuat
entitas kuat merupakan suatu himpunan entitas yang dilibatkan dalam ERD, entitas ini tidak memiliki ketergantungan  dengan himpunan entitas lainnya.
Entitas Lemah
entitas lemah yaitu merupakan suatu entitas yang keberadaannya tergantung pada entitas lain. entitas ini tidak memiliki atribut kunci(key attribute).

Rabu, 03 Oktober 2012

Pertemuan ke 4: MODEL DATA RELATIONAL



Model Data Relational
  model data relational Yaitu kumpulan tabel dua dimensi dengan relasi yang tersusun atas baris dan kolom  pada basis data

Relasi
Relasi adalah penunjuk hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda
Setiap relasi memiliki schema yang mendeskripsikan nama relasi dan atribut beserta tipe nya


Basis Data Relational
  • BARIS disebut TUPLE
  • KOLOM disebut ATTRIBUTE
  • TABEL disebut RELATION
  • DOMAIN adalah kumpulan dari harga atomik yang dimiliki oleh suatu atribut


Istilah Alternatif
ER Model
Relational Model
Database
Traditional Programer
Entity
Relation
Table
File
Entity Instance
Tuple
Row
Record
Attribute
Attribute
Column
Field
Identifier
Key
Key
Key(link)


Mendefinisikan Domain
-          Memberi nama domain yang sesuai dengan nilai yang akan dimiliki domain
-          Menentukan tipe data dari nilai yang akan membentuk domain
-          Menentukan format dari domain


 Batasan-Batasan Integritas
Adalah suatu batasan-batasan yang diberikan terhadap suatu relasi
Relational integrity rules

Relational Integrity Rules
Null
Digunakan untuk menyatakan / mengisi atribut-atribut yang nilainya belum siap/tidak ada

Entity Integrity
Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null

Referensial Integrity
Garis yang menghubungkan antara satu table dengan table lain